Dari Anas bin Malik r.a, ia berkata: Rasulullah
bersabda: Maksudnya; "Sesungguhnya Allah me-
mandang wajah orang tua di waktu pagi dan petang
dengan berkata:'Hai hambaku, telah lanjut umur-
mu dan telah nipis kulitmu, rapuh tulangmu dan
dekat ajalmu dan hampir tiba saatnya engakau da-
tang kepadaku, maka malulah engkau kepadaku,
sehingga Aku pun merasa malu untuk menyiksa-
mu di api Neraka lantaran ketuaanmu.'
Diceritakan bahawa Ali r.a ketika sedang ber-
jalan dengan cepat menuju masjid untuk mengerja-
kan solat jemaah, dijalan ia bertemu dengan se-
orang tua yang berjalan didepannya dengan tenang
dan wibawa di tepi jalan dan Ali tidak melewatinya
kerana menghormatinya sebagai orang tua hingga
tiba waktu naiknya matahari.
Tatkala orang tua itu tiba dekat dengan pintu
masjid dan tidak masuk ke masjid, tahulah Ali ba-
hawa orang tua itu seorang Nasrani.Kemudian Ali
masuk kedalam masjid dan mendapati Rasulullah
s.a.w sedang rukuk dan melamakan rukuknya se-
perti halnya dua rukuk. Ali bisa mendapatkan solat
jemaah.
Ketika selesai sembahyang Ali berkata:"Ya
Rasulullah, mengapa engkau melamakan rukuk-
nya didalam sembahyang ini sedangkan sebelum-
nya engkau tidak pernah lakukan?" Rasulullah
menjawab:"Ketika aku rukuk dan mengucapkan
bacaannya lalu hendak mengangkat kepalaku da-
tanglah JIbril as dan meletakkan sayapnya diatas
punggungku dan lama melakukannya.
Ketika ia mengangkat sayapnya ku angkat ke-
palaku. Orang-orang bertanya:"Mengapa ia me-
lakukan hal itu?" Rasulullah menjawab: "Aku
idak bertanya kepadanya tentang hal itu?"
Kemudian datanglah Jibril as, dan berkata:"Hai
Muhammad sesungguhnya Ali berjalan cepat untuk
mendapatkan solat jemaah lalu ia berjumpa dengan
seorang tua Nasrani di jalan dan Ali tidak menge-
tahui bahawa ia seorang Nasrani dan menghormati-
nya kerana ketuaannya dan tidak mendahuluinya
serta menjaga haknya, Maka Allah Ta'ala menyuruh-
ku menahanmu dalam rukuk hingga mendapatkan
solat subuh.
Ini bukan kehairanan dan lebih menghairankan
adalah bahawa Allah Ta'ala menyuruh Mikail as.
menahan matahari dengan sayapnya hingga mata-
hari tidak lama naiknya demi Ali dan darjat ini di-
berikan kerana menghormati orang tua yang sudah
lanjut usianya, padahal ia seorang Nasrani.
Diceritakan bahawa guru Abu Muslim Al-Matur-
idi rahimahullah mendekati wafatnya dan ketika itu
berumur 80 tahun, beliau menyuruh Abu Manshur
mencari seorang shaya yang seumur dengannya dan
membelinya serta melepaskannya atas namanya.
Maka Abu Manshur mencari dan tidak mendapat-
kan sahaya seperti ini. Orang-orang berkata:"Bagai-
mana engkau bisa mendapatkan seorang sahaya ber-
umur 80 tahun yang masih menjadi sahaya dan tidak
dibebaskan?"
Kemudian pergilah Abu Manshur rahimahullah ke-
pada gurunya lalu memberitahukan kepadanya ten-
tang kata-kata orang. Ketika gurunya mendengar per-
kataan ini, ia pun meletakkan kepalanya di atas ta-
nah dan berkata kepada Tuhannya:
"Wahai Tuhanku sesungguhnya manusia tidak men-
jadi mulia jika sahaya mencapai usia 80 tahun belum
dibebaskan, maka manusia bebaskannya. Sekarang
aku telah mencapai usia 80 tahun, maka bagaimana
engkau tidak membebaskanku dari api Neraka sedang
Engkau maha pemurah dan maha agung, maha pe-
ngampun dan maha bersyukur. Maka Allah Ta'ala
membebaskannya berkat doanya yang baik.
Selasa, 15 Mac 2011
SURUHAN MENGIKHLASKAN HATI
Dari Anas bin Malik ra dari nabi saw bersabda, bahawa ia berkata:"Pada hari kiamat juru panggil berseru: Manakah orang-orang yang mengharaf pujian dan manakah yang ikhlas? Tunjukkanlah amal-amalmu dan ambillah pahala-pahalamu dari Tuhan."
Nabi saw, bersabda:"Orang-orang yang mengharaf pujian tidak mendapat manfaat dari amal-amal mereka kecuali penyesalan dan kesengsaraan."
Nabi saw, bersabda:"Sesungguhnya yang paling ku takuti terhadap umat adalah syirik kecil."
Para sahabat berkata:"Apakah syirik kecil itu?"
Nabi saw, menjawab:"Riya'(sifat ingin dipuji, bukan kerana Allah)."
Nabi saw, bersabda:"Orang-orang yang mengharaf pujian tidak mendapat manfaat dari amal-amal mereka kecuali penyesalan dan kesengsaraan."
Nabi saw, bersabda:"Sesungguhnya yang paling ku takuti terhadap umat adalah syirik kecil."
Para sahabat berkata:"Apakah syirik kecil itu?"
Nabi saw, menjawab:"Riya'(sifat ingin dipuji, bukan kerana Allah)."
SIFAT-SIFAT MANUSIA DI AKHIR ZAMAN
Dari Ibnu Abbas ra bahawa ia berkata: Bersab-
da Rasulullah saw:"Pada akhir zaman golongan-
golongan yang wajah mereka adalah wajah manu-
sia dengan hati mereka adalah hati syaitan dan per-
umpamaan mereka adalah seperti serigala buas yang
hati mereka tidak memiliki belas kasihan sedikit pun.
Mereka suka menumpakan darah dan tidak suka
menjauhi segala yang buruk, jika engkau mengikuti
mereka, maka mereka akan mendekatimu dan jika
engkau menjauhi mereka, maka mereka akan meng-
umpatmu dan jika engkau memberi amanat kepada
mereka, maka mereka akan mengkhianatimu, pemu-
da pemudi mereka ugal-ugalan dan orang tua me-
reka suka berbuat maksiat, tidak menyuruh berbuat
kebaikan dan tidak melarang berbuat kemungkaran.
Membanggakan mereka adalah suatu kehinaan dan
meminta sesuatu dari mereka adalah sesuatu kemis-
kinan, hukum dikalangan mereka adalah bid'ah dan
bid'ah dikalangan mereka adalah sunnah, sehingga
ketika Allah memberikan kuasa kepada orang-orang
jahat dari mereka, kemudian orang-orang baik dari
mereka berdoa, maka tidak diterima doa mereka.
Berkata As-Syikh Muslim Al-Abadani:"Shaleh
Al-Muri dan Abdul Wahid bin Zaid dan Atabah Al-
Ghulam dan Salamah Al-Aswad datang kepada kami
lalu pergi lagi ke pantai.
Pada suatu malam ku siapkan makanan dan ku
undang mereka. Kemudian mereka datang, Tatkala
mereka tiba dan ku letakkan makanan dihadapan
mereka, tiba-tiba terdengar suara berkata dengan
keras di tepi pantai:"Awaslah kalian, makanan dan
kelazatan telah melalaikan kalian dari tempat yang
kekal(Akhirat). Keduanya tidak berguna.
Maka berteriaklah Atabah lalu jatuh pengsan dan
menangislah orang-orang lalu kami angkat makan-
an itu dan tidak kami makan sesuap pun.
Bersabda Rasulullah saw:"akan datang suatu
zaman dimana orang akan menganggap sunnahku
sudah usang dan memperbaharui bid'ah. Maka ba-
rangsiapa mengikuti sunnahku pada waktu itu ia
menjadi asing dan tinggal seorang diri dan barang
siapa yang mengikuti bid'ah ia akan mendapat 50
orang teman atau lebih.
Para sahabat berkata:"Apakah mereka melihatmu?"
Nabi saw menjawab:"Tidak."
Para sahabat berkata:"Apakah turun wahyu kepada
mereka?"
Nabi saw menjawab:"Tidak."
Para sahabat berkata:"Bagaimana mereka itu?"
Nabi saw menjawab:"Seperti garam didalam air. Hati
mereka meleleh seperti garam di dalam air."
Para sahabat berkata:"Bagaimana mereka hidup di
zaman itu?"
Nabi saw menjawab:"seperti ulat di dalam cuka."
Para sahabat bertanya:"Ya Rasulullah , bagaimana
mereka menjaga agama mereka?"
Nabi saw menjawab:"Seperti bara api di tangan,jika
engkau letakkan ia akan padam dan jika engkau ambil
dengan tangan ia akan membakar."
da Rasulullah saw:"Pada akhir zaman golongan-
golongan yang wajah mereka adalah wajah manu-
sia dengan hati mereka adalah hati syaitan dan per-
umpamaan mereka adalah seperti serigala buas yang
hati mereka tidak memiliki belas kasihan sedikit pun.
Mereka suka menumpakan darah dan tidak suka
menjauhi segala yang buruk, jika engkau mengikuti
mereka, maka mereka akan mendekatimu dan jika
engkau menjauhi mereka, maka mereka akan meng-
umpatmu dan jika engkau memberi amanat kepada
mereka, maka mereka akan mengkhianatimu, pemu-
da pemudi mereka ugal-ugalan dan orang tua me-
reka suka berbuat maksiat, tidak menyuruh berbuat
kebaikan dan tidak melarang berbuat kemungkaran.
Membanggakan mereka adalah suatu kehinaan dan
meminta sesuatu dari mereka adalah sesuatu kemis-
kinan, hukum dikalangan mereka adalah bid'ah dan
bid'ah dikalangan mereka adalah sunnah, sehingga
ketika Allah memberikan kuasa kepada orang-orang
jahat dari mereka, kemudian orang-orang baik dari
mereka berdoa, maka tidak diterima doa mereka.
Berkata As-Syikh Muslim Al-Abadani:"Shaleh
Al-Muri dan Abdul Wahid bin Zaid dan Atabah Al-
Ghulam dan Salamah Al-Aswad datang kepada kami
lalu pergi lagi ke pantai.
Pada suatu malam ku siapkan makanan dan ku
undang mereka. Kemudian mereka datang, Tatkala
mereka tiba dan ku letakkan makanan dihadapan
mereka, tiba-tiba terdengar suara berkata dengan
keras di tepi pantai:"Awaslah kalian, makanan dan
kelazatan telah melalaikan kalian dari tempat yang
kekal(Akhirat). Keduanya tidak berguna.
Maka berteriaklah Atabah lalu jatuh pengsan dan
menangislah orang-orang lalu kami angkat makan-
an itu dan tidak kami makan sesuap pun.
Bersabda Rasulullah saw:"akan datang suatu
zaman dimana orang akan menganggap sunnahku
sudah usang dan memperbaharui bid'ah. Maka ba-
rangsiapa mengikuti sunnahku pada waktu itu ia
menjadi asing dan tinggal seorang diri dan barang
siapa yang mengikuti bid'ah ia akan mendapat 50
orang teman atau lebih.
Para sahabat berkata:"Apakah mereka melihatmu?"
Nabi saw menjawab:"Tidak."
Para sahabat berkata:"Apakah turun wahyu kepada
mereka?"
Nabi saw menjawab:"Tidak."
Para sahabat berkata:"Bagaimana mereka itu?"
Nabi saw menjawab:"Seperti garam didalam air. Hati
mereka meleleh seperti garam di dalam air."
Para sahabat berkata:"Bagaimana mereka hidup di
zaman itu?"
Nabi saw menjawab:"seperti ulat di dalam cuka."
Para sahabat bertanya:"Ya Rasulullah , bagaimana
mereka menjaga agama mereka?"
Nabi saw menjawab:"Seperti bara api di tangan,jika
engkau letakkan ia akan padam dan jika engkau ambil
dengan tangan ia akan membakar."
Isnin, 14 Mac 2011
KEBERSIHAN HATI DARI DENGKI
Diriwayatkan dari Abi Musa Al-Asy'ri ra dari
nabi saw, beliau bersabda:"Apabila penghuni ne-
raka berkumpul di neraka dan ikut serta bersama
mereka sebahagian dari kaum muslimin, maka o-
rang-orang kafir itu berkata kepada kaum musli-
min:"Bukankah kalian adalah orang-orang mus
lim?" Mereka menjawab:"Benar."
Orang-orang kafir berkata;"Tidaklah berman-
faat bagimu keislamanmu sebab kalian sekarang
bersama kami di Neraka.
Orang-orang muslim menjawab:"Kami adalah
orang=orang berdosa, maka kami dihukum lantar-
an dosa-dosa itu.
Maka Allah azza wa jalla marah kepada mereka
dan mengampuni orang-orang muslim dengan ke-
utamaan dan rahmatNya, lalu menyuruh malaikat
mengeluarkan orang-orang muslim yang ada di Ne-
raka dan ketika itu orang-orang kafir berangan-
angan kiranya mereka dahulu termasuk orang-orang
muslim.
nabi saw, beliau bersabda:"Apabila penghuni ne-
raka berkumpul di neraka dan ikut serta bersama
mereka sebahagian dari kaum muslimin, maka o-
rang-orang kafir itu berkata kepada kaum musli-
min:"Bukankah kalian adalah orang-orang mus
lim?" Mereka menjawab:"Benar."
Orang-orang kafir berkata;"Tidaklah berman-
faat bagimu keislamanmu sebab kalian sekarang
bersama kami di Neraka.
Orang-orang muslim menjawab:"Kami adalah
orang=orang berdosa, maka kami dihukum lantar-
an dosa-dosa itu.
Maka Allah azza wa jalla marah kepada mereka
dan mengampuni orang-orang muslim dengan ke-
utamaan dan rahmatNya, lalu menyuruh malaikat
mengeluarkan orang-orang muslim yang ada di Ne-
raka dan ketika itu orang-orang kafir berangan-
angan kiranya mereka dahulu termasuk orang-orang
muslim.
ANJURAN BANYAK MEMBACA SURAH AL-IKHLAS
Dari Ali bin Abi Talib ra, berkata:"bersabda
Rasulullah s.a.w: Barangsiapa membaca surah
Al-Ikhlas sepuluh kali setiap selesai sembahyang
subuh tidaklah ia ditimpa dosa pada hari itu wa-
laupun syaitan berusaha keras.
Surah Al-Ikhlas adalah surah Makkiyah yang
terdiri dari 4 ayat dan 15 kata 47 huruf. Diriwayat-
kan dari Anas bin Malik ra, ia berkata:bersabda
Rasulullah; Maksudnya: "Barangsiapa membaca
surah Al-Ikhlas sekali seakan ia membaca seper-
tiga Al-Quran dan barangsiapa membacanya dua
kali seakan-akan ia membaca dua pertiga Al-Qur-
an dan barangsiapa membacanya tiga kali seakan-
akan ia membaca seluruh Al-Quran dan siapa mem-
bacanya sebelas kali Allah mendirikan baginya se-
buah rumah disyurga dari Yaqut Merah."
Berkata Ubay bin Ka'ab dan Jabir bin Abdillah
dan Abul Aliyah dan As-Sya'bi serta Ikrimah baha-
wa pemuka-pemuka Quraisy Amir bin Thufail dan
Zaid bin Qais serta lainnya hadir dan berkata:"Hai
Muhammad, ceritakanlah tentang Tuhanmu kepa-
da kami apakah terbuat dari emas atau perak atau
besi atau tembaga, kerana sesungguhnya tuhan-
tuhan kami terbuat dari bahan-bahan itu.
Maka berkatalah Nabi Muhammad s.a.w.:"Aku ada-
lah rasul Allah, sesungguhnya Allah tidak menye-
rupai sesuatu dan tidaklah aku mengatakan sesuatu
tentang diriNya dari hawa nafsuku. Maka Allah s.w.t,
menurunkan ayat ini: Ertinya: "Katakanlah(hai
Muhammad): Allah itu Esa, Allah itu tempat menuju.
Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. dan tidak
ada seorang pun yang bisa menandingiNya atau me-
nyamaiNya." (surah Al-Ikhlas ayat 1-4)
Rasulullah s.a.w: Barangsiapa membaca surah
Al-Ikhlas sepuluh kali setiap selesai sembahyang
subuh tidaklah ia ditimpa dosa pada hari itu wa-
laupun syaitan berusaha keras.
Surah Al-Ikhlas adalah surah Makkiyah yang
terdiri dari 4 ayat dan 15 kata 47 huruf. Diriwayat-
kan dari Anas bin Malik ra, ia berkata:bersabda
Rasulullah; Maksudnya: "Barangsiapa membaca
surah Al-Ikhlas sekali seakan ia membaca seper-
tiga Al-Quran dan barangsiapa membacanya dua
kali seakan-akan ia membaca dua pertiga Al-Qur-
an dan barangsiapa membacanya tiga kali seakan-
akan ia membaca seluruh Al-Quran dan siapa mem-
bacanya sebelas kali Allah mendirikan baginya se-
buah rumah disyurga dari Yaqut Merah."
Berkata Ubay bin Ka'ab dan Jabir bin Abdillah
dan Abul Aliyah dan As-Sya'bi serta Ikrimah baha-
wa pemuka-pemuka Quraisy Amir bin Thufail dan
Zaid bin Qais serta lainnya hadir dan berkata:"Hai
Muhammad, ceritakanlah tentang Tuhanmu kepa-
da kami apakah terbuat dari emas atau perak atau
besi atau tembaga, kerana sesungguhnya tuhan-
tuhan kami terbuat dari bahan-bahan itu.
Maka berkatalah Nabi Muhammad s.a.w.:"Aku ada-
lah rasul Allah, sesungguhnya Allah tidak menye-
rupai sesuatu dan tidaklah aku mengatakan sesuatu
tentang diriNya dari hawa nafsuku. Maka Allah s.w.t,
menurunkan ayat ini: Ertinya: "Katakanlah(hai
Muhammad): Allah itu Esa, Allah itu tempat menuju.
Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. dan tidak
ada seorang pun yang bisa menandingiNya atau me-
nyamaiNya." (surah Al-Ikhlas ayat 1-4)
AMAL ORANG SIHAT DITULIS PADA WAKTU SAKITNYA
Dari Abi Umamah Al-Bahili r.a. Rasulullah s.a.w.
bersabda: Maksudnya:"Apabila orang mukmin sakit,
Allah Ta'ala menyuruh para malaikat:"Tulislah
bagi hambaku amal terbaik yang dikerjakannya
diwaktu sihat dan sejahtera."
Diceritakan bahawa pada Bani Israel terdapat
seorang lelaki fasiq dan tidak berhenti melakukan
kejahatan sedang penduduk negerinya tidak mampu
mencegahnya dari kefasiqannya dan mereka pun
berdoa dengan khusyuk kepada Allah Ta'ala.
Maka Allah Ta'ala mewahyukan kepada Musa
a.s bahawa pada Bani Israel ada seorang anak
muda yang banyak berbuat kejahatan, maka usirlah
dia dari negeri mereka hingga mereka tidak ditimpa
Neraka.
Kemudian Musa mengusirnya dari desa itu dan
pergilah pemuda itu salah satu desa. Kemudian
Allah Ta'ala menyuruh Musa mengusirnya dari
esa itu, maka Musa mengusirnya sekali lagi dari
desa itu sehingga pergilah pemuda itu ke padang
luas dan kesuatu tempat yang tidak terdapat man-
usia maupun burung dan binatang buas.
Pemuda itu sakit di tempat itu dan tiada seorang
pun yang menolongnya. Ia tergeletak diatas tanah
dan berkata dalam sakitnya itu:"wahai Tuhanku,
andaikata ibuku berada di dekat kepalaku nescaya
ia akan menyayangiku dan menangis atas kehinaan-
ku dan andaikata ayahku berada disisiku tentu akan
menolongku dan memandikan serta mengkapaniku
dan andaikata isteriku berada disisiku tentu ia me-
nangis berpisah denganku dan andaikata anak-anak-
ku berada disisiku tentulah mereka menangis dibela-
kang jenazahku dan akan berkata:"Ya Allah, ampuni-
lah ayah kami yang asing dan lemah dan menderhaka
serta berbuat kejahatan yang terusir dari satu kota
ke kota yang lain dan dari desa ke tanah lapang dan
keluar dari dunia menuju ke akhirat dalam keadaan
putus asa dari segala sesuatu kecuali dari rahmat
Allah."
Pemuda itu berkata:"Ya Allah, jika engkau me-
mutuskan hubunganku dengan ibuku dan dengan
anak-anakku serta isteriku maka janganlah engkau
putuskan aku dengan rahmatMu dan Engkau telah
membakar hatiku dengan perpisahan mereka dariku,
maka janganlah Engkau bakar aku dengan dengan
apiMu lantaran maksiatku."
Maka Allah megirimkan seorang bidadari yang
merupakan ibunya dan seorang bidadari yang me-
rupakan isterinya dan anak-anak yang merupakan
anaknya dan seorang malaikat merupakan ayahnya.
Mereka pun duduklah disisinya dan menangisi
pemuda itu seakan-akan mereka adalah anak-anak-
nya, isterinya dan ibunya serta ayahnya dan hadir
disisinya sehingga tenanglah hatinya seraya berkata:
"Ya Allah janganlah engkau putuskan aku dari
rahmatMu, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas
segala sesuatu.
Pemuda itu pun pulang ke rahmat Allah dalam
keadaan suci dan diampuni. Maka Allah Ta'ala
mewahyukan kepada Nabi Musa a.s:"Pergilah eng-
kau ke tanah lapang begini dan tempat begini,
disitu telah meninggal dunia salah seorang waliku,
maka mandikanlah dan kafanilah serta sembahyangi-
lah dia."
Tatkala Nabi Musa di tempat itu, ia melihat pemuda
yang diusirnya dari kota dan desa dengan perintah
Allah Ta'ala dan melihat bidadari menangisinya.
Musa berkata:"wahai Tuhanku, bukankah ia ada-
lah pemuda fasiq yang ku usir dari kota dengan perin-
tahMu?" Allah Ta'ala menjawab:"Benar, hai Musa,
akan tetapi aku kasihan kepadanya dan memaafkannya
lantaran ratapannya dalam sakitnya dan kejauhannya
dari kampung halamannya dan kedua orang tua dan
anak serta isterinya dan Ku kirimkan kepadanya
bidadari dalam rupa ibunya dam malaikat dalam rupa
ayahnya lantaran kasihan kepadanya atas kehinaanya
dalam kesendiriannya.
Maka apabila orang asing(yang tidak bersanak
keluarga) mati, penghuni langit dan bumi menangisi
kasihan kepadanya, oleh kerana itu bagaimana aku
tidak mengasihaninya sedang Aku adalah maha
Penyayang diantara para penyayang.
bersabda: Maksudnya:"Apabila orang mukmin sakit,
Allah Ta'ala menyuruh para malaikat:"Tulislah
bagi hambaku amal terbaik yang dikerjakannya
diwaktu sihat dan sejahtera."
Diceritakan bahawa pada Bani Israel terdapat
seorang lelaki fasiq dan tidak berhenti melakukan
kejahatan sedang penduduk negerinya tidak mampu
mencegahnya dari kefasiqannya dan mereka pun
berdoa dengan khusyuk kepada Allah Ta'ala.
Maka Allah Ta'ala mewahyukan kepada Musa
a.s bahawa pada Bani Israel ada seorang anak
muda yang banyak berbuat kejahatan, maka usirlah
dia dari negeri mereka hingga mereka tidak ditimpa
Neraka.
Kemudian Musa mengusirnya dari desa itu dan
pergilah pemuda itu salah satu desa. Kemudian
Allah Ta'ala menyuruh Musa mengusirnya dari
esa itu, maka Musa mengusirnya sekali lagi dari
desa itu sehingga pergilah pemuda itu ke padang
luas dan kesuatu tempat yang tidak terdapat man-
usia maupun burung dan binatang buas.
Pemuda itu sakit di tempat itu dan tiada seorang
pun yang menolongnya. Ia tergeletak diatas tanah
dan berkata dalam sakitnya itu:"wahai Tuhanku,
andaikata ibuku berada di dekat kepalaku nescaya
ia akan menyayangiku dan menangis atas kehinaan-
ku dan andaikata ayahku berada disisiku tentu akan
menolongku dan memandikan serta mengkapaniku
dan andaikata isteriku berada disisiku tentu ia me-
nangis berpisah denganku dan andaikata anak-anak-
ku berada disisiku tentulah mereka menangis dibela-
kang jenazahku dan akan berkata:"Ya Allah, ampuni-
lah ayah kami yang asing dan lemah dan menderhaka
serta berbuat kejahatan yang terusir dari satu kota
ke kota yang lain dan dari desa ke tanah lapang dan
keluar dari dunia menuju ke akhirat dalam keadaan
putus asa dari segala sesuatu kecuali dari rahmat
Allah."
Pemuda itu berkata:"Ya Allah, jika engkau me-
mutuskan hubunganku dengan ibuku dan dengan
anak-anakku serta isteriku maka janganlah engkau
putuskan aku dengan rahmatMu dan Engkau telah
membakar hatiku dengan perpisahan mereka dariku,
maka janganlah Engkau bakar aku dengan dengan
apiMu lantaran maksiatku."
Maka Allah megirimkan seorang bidadari yang
merupakan ibunya dan seorang bidadari yang me-
rupakan isterinya dan anak-anak yang merupakan
anaknya dan seorang malaikat merupakan ayahnya.
Mereka pun duduklah disisinya dan menangisi
pemuda itu seakan-akan mereka adalah anak-anak-
nya, isterinya dan ibunya serta ayahnya dan hadir
disisinya sehingga tenanglah hatinya seraya berkata:
"Ya Allah janganlah engkau putuskan aku dari
rahmatMu, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas
segala sesuatu.
Pemuda itu pun pulang ke rahmat Allah dalam
keadaan suci dan diampuni. Maka Allah Ta'ala
mewahyukan kepada Nabi Musa a.s:"Pergilah eng-
kau ke tanah lapang begini dan tempat begini,
disitu telah meninggal dunia salah seorang waliku,
maka mandikanlah dan kafanilah serta sembahyangi-
lah dia."
Tatkala Nabi Musa di tempat itu, ia melihat pemuda
yang diusirnya dari kota dan desa dengan perintah
Allah Ta'ala dan melihat bidadari menangisinya.
Musa berkata:"wahai Tuhanku, bukankah ia ada-
lah pemuda fasiq yang ku usir dari kota dengan perin-
tahMu?" Allah Ta'ala menjawab:"Benar, hai Musa,
akan tetapi aku kasihan kepadanya dan memaafkannya
lantaran ratapannya dalam sakitnya dan kejauhannya
dari kampung halamannya dan kedua orang tua dan
anak serta isterinya dan Ku kirimkan kepadanya
bidadari dalam rupa ibunya dam malaikat dalam rupa
ayahnya lantaran kasihan kepadanya atas kehinaanya
dalam kesendiriannya.
Maka apabila orang asing(yang tidak bersanak
keluarga) mati, penghuni langit dan bumi menangisi
kasihan kepadanya, oleh kerana itu bagaimana aku
tidak mengasihaninya sedang Aku adalah maha
Penyayang diantara para penyayang.
Sabtu, 12 Mac 2011
Soal Jawab: Perempuan Menghitamkan Rambut
Soalan:
Seseorang perempuan menghitamkan rambutnya
supaya kelihatan muda. Adakah harus?
Jawaban:
Islam telah mengharuskan bagi perempuan berhias,
bersolek dalam rumah tangganya untuk suaminya,
perbuatan yang demikian itu menarik kasih sayang
dan menambat rasa cinta suami kepada isteri yang
akan mengekalkan keharmonian rumah tangga, ke-
rana itu harus perempuan menghitamkan rambutnya
dengan pengetahuan suaminya terlebih dahulu.
Soal Jawab: Muka Perempuan Bukan Aurat
Soal:
Adakah muka perempuan itu aurat, dan mestikah
ditutup?
Jawab:
Muka perempuan bukan aurat, yang demikian harus
bagi perempuan membukanya. Oleh kerana muka
bukan aurat haruslah lelaki memandang wajah perem-
puan tetapi dengan tidak membawa berahi dan tidak
membawa keburukan. Apabila lelaki melihat wajah
perempuan dengan rasa keinginan dan berahi, maka
itu haram. Imam Shafie berkata:"Aurat perempuan
itu sekelian tubuh badannya kecuali muka dan dua
belah tangannya."
SOAL JAWAB: Sakit Gigi dalam Berpuasa
Soal:
seseorang sakit gigi ketika ia sedang berpuasa,
bolehkah ia meletakkan apa-apa jenis ubat untuk
menahan kesalitan?
Jawab
Menurut kebiasaan apabila seseorang sakit gigi,
mana-mana gigi yang berlubang dibersihkan ke-
mudian disumbat dengan minyak cengkih. Minyak
cengkih itu berbau dan kadang-kadang terasa hing-
ga ke kerongkong, orang-orang yang berubat kerana
sakit gigi seperti yang diatas tidak batal puasanya
walaupun ia terbau atau terasa pada tekaknya ubat
yang dibubuh dalam lubang gigi itu.
Jumaat, 11 Mac 2011
ANJURAN MENGEMBIRAKAN ORANG MUKMIN
Dari Ibnu Abbas r.a diriwayatkan bahawa
Rasulullah s.a.w bersabda: Barang siapa yang meng-
gembirakan dan menyenangkan hati saudaranya
sesama muslim di dunia Allah Ta'ala menciptakan
dari kegembiraan itu seorang malaikat yang menolak
bencana darinya.
Apabila datang hari kiamat datang seorang teman
bersama orang itu dan ia merasa takut oleh sesuatu
yang mengerikannya, maka teman itu berkata:"Jan-
gan takut."Ketika ditanyakan kepadanya:"siapa eng-
kau?"Teman itu menjawab:"Aku adalah kegembiraan
yang engkau masukkan ke dalam hati saudaramu
orang muslim di dunia."
Diceritakan bahawa Abdullah Ibnul Mubarak
melihat seekor kuda dijual di pasar berharga 40 dirham.
Ia berkata:"Alangkah murahnya?"Ada yang berkata?
"Kuda itu banyak cacatnya."Abdullah berkata:
"Apakah cacatnya?"Orang itu berkata:"kuda itu
tidak bisa berlari dibelakang musuh dan meringik
serta berteriak di tempat yang seharusnya dia tenang.
Abdullah berkata:"Ini adalah mahal."Maka dibiar-
kannya dan dibeli oleh murid Abdullah Ibnu Mubarak,
Ketika perang berkobar pemuda ini bertarung dan
kuda itu bekerja dengan baik.
Abdullah berkata kepada muridnya:"Apakah eng-
kau sudah cuba cacat-celanya?"Ia menjawab:"Ya
ia seperti yang dikatakan oleh penjualnya, namun
ketika aku membelinya aku katakan kepada kedua
telinganya'hai kuda, aku telah meninggalkan dosa
dan bertaubat serta kembali kepada Allah Ta'ala,
maka tinggalkanlah engkau juga cacat-cela yang
ada pada dirimu.
Kemudian kuda itu mengerakkan kepala tiga
kali dan jawab dengan gembira bahawa aku telah
meninggalkan dosa, maka tahulah aku bahawa
cacat cela itu berasal dari pemilik bukan dari kuda
itu. Lantaran firman Allah Ta'ala:'ketahuilah, ba-
hawa Allah mengutuk orang-orang yang berbuat
aniaya.
Apabila Allah mengutuknya maka segala sesuatu
akan mengutuknya, demikian pula kuda akan meng-
utuk pemiliknya apabila ia berbuat aniaya, munafik,
sombong hingga ia turun dari punggungnya. Maka
ketahuilah bahawa haiwan itu gembira dan taat
kepada pemiliknya, dengan kegembiraan itu, demiki-
an pula kegembiraan itu akan membawa pemiliknya
ke syurga.
Rasulullah s.a.w bersabda: Barang siapa yang meng-
gembirakan dan menyenangkan hati saudaranya
sesama muslim di dunia Allah Ta'ala menciptakan
dari kegembiraan itu seorang malaikat yang menolak
bencana darinya.
Apabila datang hari kiamat datang seorang teman
bersama orang itu dan ia merasa takut oleh sesuatu
yang mengerikannya, maka teman itu berkata:"Jan-
gan takut."Ketika ditanyakan kepadanya:"siapa eng-
kau?"Teman itu menjawab:"Aku adalah kegembiraan
yang engkau masukkan ke dalam hati saudaramu
orang muslim di dunia."
Diceritakan bahawa Abdullah Ibnul Mubarak
melihat seekor kuda dijual di pasar berharga 40 dirham.
Ia berkata:"Alangkah murahnya?"Ada yang berkata?
"Kuda itu banyak cacatnya."Abdullah berkata:
"Apakah cacatnya?"Orang itu berkata:"kuda itu
tidak bisa berlari dibelakang musuh dan meringik
serta berteriak di tempat yang seharusnya dia tenang.
Abdullah berkata:"Ini adalah mahal."Maka dibiar-
kannya dan dibeli oleh murid Abdullah Ibnu Mubarak,
Ketika perang berkobar pemuda ini bertarung dan
kuda itu bekerja dengan baik.
Abdullah berkata kepada muridnya:"Apakah eng-
kau sudah cuba cacat-celanya?"Ia menjawab:"Ya
ia seperti yang dikatakan oleh penjualnya, namun
ketika aku membelinya aku katakan kepada kedua
telinganya'hai kuda, aku telah meninggalkan dosa
dan bertaubat serta kembali kepada Allah Ta'ala,
maka tinggalkanlah engkau juga cacat-cela yang
ada pada dirimu.
Kemudian kuda itu mengerakkan kepala tiga
kali dan jawab dengan gembira bahawa aku telah
meninggalkan dosa, maka tahulah aku bahawa
cacat cela itu berasal dari pemilik bukan dari kuda
itu. Lantaran firman Allah Ta'ala:'ketahuilah, ba-
hawa Allah mengutuk orang-orang yang berbuat
aniaya.
Apabila Allah mengutuknya maka segala sesuatu
akan mengutuknya, demikian pula kuda akan meng-
utuk pemiliknya apabila ia berbuat aniaya, munafik,
sombong hingga ia turun dari punggungnya. Maka
ketahuilah bahawa haiwan itu gembira dan taat
kepada pemiliknya, dengan kegembiraan itu, demiki-
an pula kegembiraan itu akan membawa pemiliknya
ke syurga.
Khamis, 10 Mac 2011
7 Sunnah Untuk Diamalkan Setiap Hari
Hendaklah kita sentiasa menjaga tujuh sunnah
Nabi setiap hari.Ketujuh- tujuh sunnah Nabi
Muhammad Rasulullah SAW itu adalah:
1. Tahajjud
Hal ini kerana kemuliaan seorang mukmin ter-
letak pada tahajjudnya.
2. Membaca Al-Quran sebelum terbit matahari
Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia,
sebaik-baiknya membaca Al-Quran terlebih da-
hulu dengan penuh pemahaman.
3. Jangan tinggalkan masjid
Masjid merupakan pusat keberkatan bukan kerana
muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang
beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
4. Jaga solat dhuha
Kunci rezeki terletak pada solat dhuha.
5. Jaga sedekah setiap hari
Allah menyukai orang yang suka bersedekah dan
malaikat mendoakan untuk orang yang bersedekah
pada setiap hari.
6. Jaga wuduk terus menerus
Allah menyayangi hamba yang berwudu’. Kata
Khalifah Ali bin Abu Talib r.a, “Orang yang se-
lalu berwudu’ senantiasa akan merasa solat walau-
pun ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh Malaikat
dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia Ya
Allah”.
7. Amalkan istighfar setiap saat
Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa
kita akan dijauhkan oleh Allah. Zikir adalah bukti
syukur kita kepada Allah.
Nabi setiap hari.Ketujuh- tujuh sunnah Nabi
Muhammad Rasulullah SAW itu adalah:
1. Tahajjud
Hal ini kerana kemuliaan seorang mukmin ter-
letak pada tahajjudnya.
2. Membaca Al-Quran sebelum terbit matahari
Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia,
sebaik-baiknya membaca Al-Quran terlebih da-
hulu dengan penuh pemahaman.
3. Jangan tinggalkan masjid
Masjid merupakan pusat keberkatan bukan kerana
muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang
beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
4. Jaga solat dhuha
Kunci rezeki terletak pada solat dhuha.
5. Jaga sedekah setiap hari
Allah menyukai orang yang suka bersedekah dan
malaikat mendoakan untuk orang yang bersedekah
pada setiap hari.
6. Jaga wuduk terus menerus
Allah menyayangi hamba yang berwudu’. Kata
Khalifah Ali bin Abu Talib r.a, “Orang yang se-
lalu berwudu’ senantiasa akan merasa solat walau-
pun ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh Malaikat
dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia Ya
Allah”.
7. Amalkan istighfar setiap saat
Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa
kita akan dijauhkan oleh Allah. Zikir adalah bukti
syukur kita kepada Allah.
IMAN YANG PALING MENAKJUBKAN
Dari Ibnu Abbas r.a, diriwayatkan bahwa
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Apakah kalian mengetahui siapa yang paling
mengagumkan imannya?"
Para sahabat berkata:"Imannya para malaikat."
Beliau berkata:"Bagaimana para malaikat tidak
beriman sedang mereka itu menyaksikan perkaranya."
Para sahabat berkata:"Para nabi ya Rasulullah."
Rasulullah s.a.w. bersabda:"Bagaimana para nabi
tidak beriman sedang malaikat datang dari langit
membawa wahyu?"
Para sahabat berkata:"Sahabat-sahabatmu, ya
Rasulullah."
Rasulullah bersabda:"Bagaimana para sahabat
tidak beriman sedang mereka menyaksikan mukjizat
dariku dan aku memberitahu mereka tentang wahyu
yang diturunkan kepadamu."
Akan tetapi yang paling mengagumkan imannya
ialah orang-orang yang datang sesudah wafatku dan
beriman kepadaku sedang mereka tidak melihatku dan
membenarkanku,maka mereka itulah saudara-saudaraku."
Iman kepada Muhammad s.a.w. di akhir zaman adalah
tingkat yang paling utama, kerana mereka tetap dalam
iman dan islam tanpa menyaksikan Rasulullah s.a.w.
dan mukjizat-mukjizatnya.
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Apakah kalian mengetahui siapa yang paling
mengagumkan imannya?"
Para sahabat berkata:"Imannya para malaikat."
Beliau berkata:"Bagaimana para malaikat tidak
beriman sedang mereka itu menyaksikan perkaranya."
Para sahabat berkata:"Para nabi ya Rasulullah."
Rasulullah s.a.w. bersabda:"Bagaimana para nabi
tidak beriman sedang malaikat datang dari langit
membawa wahyu?"
Para sahabat berkata:"Sahabat-sahabatmu, ya
Rasulullah."
Rasulullah bersabda:"Bagaimana para sahabat
tidak beriman sedang mereka menyaksikan mukjizat
dariku dan aku memberitahu mereka tentang wahyu
yang diturunkan kepadamu."
Akan tetapi yang paling mengagumkan imannya
ialah orang-orang yang datang sesudah wafatku dan
beriman kepadaku sedang mereka tidak melihatku dan
membenarkanku,maka mereka itulah saudara-saudaraku."
Iman kepada Muhammad s.a.w. di akhir zaman adalah
tingkat yang paling utama, kerana mereka tetap dalam
iman dan islam tanpa menyaksikan Rasulullah s.a.w.
dan mukjizat-mukjizatnya.
HADIS-HADIS PILIHAN
Kewajipan menyampaikan ilmu
Daripada Abdullah bin 'Amr r.a, sesungguhnya
Nabi bersabda"sampaikanlah daripadaku walau-
pun satu ayat dan ceritakanlah mengenai Bani
Israil. Tiada sebarang kesempitan dan dosa.
(Riwayat Al-Bukhari)
Faedah menyampaikan ilmu
Daripada Zaid bin Tsabit r.a, Nabi s.a.w. bersabda:
"Allah menyerikan orang yang mendengar satu
hadis daripada kami lalu ia menghafalnya sehingga
ia menyampaikan kepada orang lain. Kemungkinan
seseorang itu membawa suatu kefahaman kepada
orang yang lebih memahami. Berkemungkinan
juga ornag membawa suatu kefahaman sebenarnya
ia tidak memahaminya."(Riwayat Abu Daud al-
Tirmizi)
Tiada pengecualian Menuntut Ilmu
Daripada Anas bin Malik r.a.Rasulullah bersabda:
"menuntut ilmu adalah wajib ke atas setiap Muslim."
(riwayat Ibnu Majah dan Abu Ya'la)
Ilmu Asas Kebaikan
Daripada Mu'awiyah binAbu Sufyan r.a.Nabi s.a.w.
bersabda:"Siapa yang Allah mahukan kebaikan
padanya, nescaya Allah memberikan kefahaman
agama kepadanya." (Riwayat Albukhari dan Muslim)
Keutamaan Menuntut Ilmu
Daripada Sa'ad bin Abu Waqqas ...r.a. Nabi s.a.w.
bersabda:"Kelebihan ilmu lebih aku sukai daripada
kelebihan ibadat. Kebaikan dalam agama kamu ialah
warak."(Riwayat Al Hakim)
Pemimpin Yang Sesat
Daripada Thauban Khadam Rasulullah r.a. Nabi s.a.w.
bersabda:"Sesungguhnya perkara yang aku takuti ke
atas umatku ialah para pemimpin yang sesat."(Riwayat
Abu Daud dan al-Tirmizi)
GANJARAN MENYAMPAIKAN ILMU
Daripada Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah s.a.w.
bersabda:"sesungguhnya Allah, malaikat dan ahli
(penduduk) langit dan bumi; hinggakan semut didalam
lubang dan juga ikan paus(meliputi seluruh haiwan di
darat dan si laut) mendoakan kebaikan ke atas orang
yang mengajar perkara yang baik kepada manusia."
(Riwayat al-Tirmizi)
Daripada Abdullah bin 'Amr r.a, sesungguhnya
Nabi bersabda"sampaikanlah daripadaku walau-
pun satu ayat dan ceritakanlah mengenai Bani
Israil. Tiada sebarang kesempitan dan dosa.
(Riwayat Al-Bukhari)
Faedah menyampaikan ilmu
Daripada Zaid bin Tsabit r.a, Nabi s.a.w. bersabda:
"Allah menyerikan orang yang mendengar satu
hadis daripada kami lalu ia menghafalnya sehingga
ia menyampaikan kepada orang lain. Kemungkinan
seseorang itu membawa suatu kefahaman kepada
orang yang lebih memahami. Berkemungkinan
juga ornag membawa suatu kefahaman sebenarnya
ia tidak memahaminya."(Riwayat Abu Daud al-
Tirmizi)
Tiada pengecualian Menuntut Ilmu
Daripada Anas bin Malik r.a.Rasulullah bersabda:
"menuntut ilmu adalah wajib ke atas setiap Muslim."
(riwayat Ibnu Majah dan Abu Ya'la)
Ilmu Asas Kebaikan
Daripada Mu'awiyah binAbu Sufyan r.a.Nabi s.a.w.
bersabda:"Siapa yang Allah mahukan kebaikan
padanya, nescaya Allah memberikan kefahaman
agama kepadanya." (Riwayat Albukhari dan Muslim)
Keutamaan Menuntut Ilmu
Daripada Sa'ad bin Abu Waqqas ...r.a. Nabi s.a.w.
bersabda:"Kelebihan ilmu lebih aku sukai daripada
kelebihan ibadat. Kebaikan dalam agama kamu ialah
warak."(Riwayat Al Hakim)
Pemimpin Yang Sesat
Daripada Thauban Khadam Rasulullah r.a. Nabi s.a.w.
bersabda:"Sesungguhnya perkara yang aku takuti ke
atas umatku ialah para pemimpin yang sesat."(Riwayat
Abu Daud dan al-Tirmizi)
GANJARAN MENYAMPAIKAN ILMU
Daripada Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah s.a.w.
bersabda:"sesungguhnya Allah, malaikat dan ahli
(penduduk) langit dan bumi; hinggakan semut didalam
lubang dan juga ikan paus(meliputi seluruh haiwan di
darat dan si laut) mendoakan kebaikan ke atas orang
yang mengajar perkara yang baik kepada manusia."
(Riwayat al-Tirmizi)
RUKUN ISLAM
Ertinya menyembah dan mengabdikan diri ke-
pada Allah melalui seluruh kehidupan kita, jiwa
raga kita sehingga tertegaknya KEISLAMAN yang
sempurna.
MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAH
"Aku naik saksi bahawa tiada tuhan yang disembah
melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah
pesuruhNya" Dengan syahadatain, kita mengabdi-
kan diri dengan hati sanubari dan dengan pengakuan
lidah kita bahawa Tuhan yang Maha Esa itu adalah
ALLAH s.w.t. dan NABI MUHAMMAD s.a.w. itu
adalah pesuruhNya.
SOLAT LIMA WAKTU SEHARI SEMALAM
Dengan sembahyang, kita mengabdikan seluruh
tubuh badan kita menyembah kepadanNya. Mulai
dari lidah membaca, tangan bergerak, mata, telinga
dan fikiran terpusat dengan mengikut susunan
rukun sembahyang yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad s.a.w.
MENGELUARKAN ZAKAT
Dengan zakat kita mengabdikan kepada tuhan den-
gan menyerahkan sebahagian dari harta milik kita
kepada mereka yang berhak menerimanya mengikut
agama.
BERPUASA PADA BULAN RAMADHAN
Dengan berpuasa, kita mengabdikan hawa nafsu
dan segala keinginan kita kepada Allah. Dengan
menahan nafsu makan dan minum serta menjauhi
segala laranganNya, secara tidak langsung akan
melahirkan rasa keinsafan didalam peribadi kita
serta meningkatkan ketakwaan kepada ALLAH s.w.t.
MENGERJAKAN HAJI DI BAITULLAH
Dengan mengerjakan haji, kita menyembah Allah
dengan harta kekayaan milik kita, dan mengunjungi
ke Baitullah kepada mereka yang mempunyai ke-
mampuan sekurang-kurangnya sekali dalam hidup.
pada Allah melalui seluruh kehidupan kita, jiwa
raga kita sehingga tertegaknya KEISLAMAN yang
sempurna.
MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAH
"Aku naik saksi bahawa tiada tuhan yang disembah
melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah
pesuruhNya" Dengan syahadatain, kita mengabdi-
kan diri dengan hati sanubari dan dengan pengakuan
lidah kita bahawa Tuhan yang Maha Esa itu adalah
ALLAH s.w.t. dan NABI MUHAMMAD s.a.w. itu
adalah pesuruhNya.
SOLAT LIMA WAKTU SEHARI SEMALAM
Dengan sembahyang, kita mengabdikan seluruh
tubuh badan kita menyembah kepadanNya. Mulai
dari lidah membaca, tangan bergerak, mata, telinga
dan fikiran terpusat dengan mengikut susunan
rukun sembahyang yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad s.a.w.
MENGELUARKAN ZAKAT
Dengan zakat kita mengabdikan kepada tuhan den-
gan menyerahkan sebahagian dari harta milik kita
kepada mereka yang berhak menerimanya mengikut
agama.
BERPUASA PADA BULAN RAMADHAN
Dengan berpuasa, kita mengabdikan hawa nafsu
dan segala keinginan kita kepada Allah. Dengan
menahan nafsu makan dan minum serta menjauhi
segala laranganNya, secara tidak langsung akan
melahirkan rasa keinsafan didalam peribadi kita
serta meningkatkan ketakwaan kepada ALLAH s.w.t.
MENGERJAKAN HAJI DI BAITULLAH
Dengan mengerjakan haji, kita menyembah Allah
dengan harta kekayaan milik kita, dan mengunjungi
ke Baitullah kepada mereka yang mempunyai ke-
mampuan sekurang-kurangnya sekali dalam hidup.
Rabu, 9 Mac 2011
SOAL JAWAB:Takziah
Soal:
Kebanyakan orang kita, apabila menziarahi ke
rumah mayat dan berjumpa dengan keluarga
mayat itu kerap memberi salam dan bertanyakan
masa ke-matiannya dan jenis penyakit yang di-
hidapi olehnya sambil menunjukkan rupa sedih,
adakah ini dinamakan takziah?
Jawab:
Bertanyakan sakit atau bila kembali bukan -
takziah, hendaklah ucapan yang berupa simpati
diatas kehilangan seorang sahabat atau kenalan
dengan kata-kata menghiburkan keluarga itu um-
pama meminta ia berbanyak-banyak sabar dan
syukur diatas kemahuanAllah dan mendoakan
mayat dengan keampunannya.
Takziah itu sunat sehingga tiga hari ucapan tak-
ziah yang sebenrnya, ia-lah Ertinya:'barang di-
perbanyakkan pahalamu, diampunkan ku diatas
mayatmu yang terhiburlah engkau diatas ucap-
an takziahku ini.'Jawab keluarga mayat:'Hanya
yang kekal ialah Allah semata-mata terima kasih
atas takziah tuan itu.'
Kebanyakan orang kita, apabila menziarahi ke
rumah mayat dan berjumpa dengan keluarga
mayat itu kerap memberi salam dan bertanyakan
masa ke-matiannya dan jenis penyakit yang di-
hidapi olehnya sambil menunjukkan rupa sedih,
adakah ini dinamakan takziah?
Jawab:
Bertanyakan sakit atau bila kembali bukan -
takziah, hendaklah ucapan yang berupa simpati
diatas kehilangan seorang sahabat atau kenalan
dengan kata-kata menghiburkan keluarga itu um-
pama meminta ia berbanyak-banyak sabar dan
syukur diatas kemahuanAllah dan mendoakan
mayat dengan keampunannya.
Takziah itu sunat sehingga tiga hari ucapan tak-
ziah yang sebenrnya, ia-lah Ertinya:'barang di-
perbanyakkan pahalamu, diampunkan ku diatas
mayatmu yang terhiburlah engkau diatas ucap-
an takziahku ini.'Jawab keluarga mayat:'Hanya
yang kekal ialah Allah semata-mata terima kasih
atas takziah tuan itu.'
SOAL JAWAB:Kuku Panjang
Soal:
Seseorang berkuku panjang atau panjang
kukunya. Adakah ia mesti ia membersih-
kan kukunya sebagaimana biasa dilihat
orang membersihkan celah-celah kuku-
nya itu?
Jawab:
Sekiranya dalam kuku itu terdapat ben-
da-benda yang tidak dapat menembusi
air ke dalamnya umpama lilin, getah,
minyak tanah hendaklah dibersihkan se-
hingga dapat mengenai kulit. Kerana
mengenai air pada anggota anggota itu
wajib.
SOAL JAWAB:Anak Angkat
Soal:
Saya mengambil seorang bayi cina
menjadi anak angkat, oleh kerana
ibunya bukan beragama islam dan
supaya anak itu melupakan ibubapa-
nya yang sebenar supaya kasih mesra
kepada saya sebagai anak kandung,
saya letakkan binnya kepada nama
saya, kata kawan-kawan itu tidak
boleh, benarkah begitu?
Jawab:
Mengambil anak angkat samada bayi
cina atau islam tidak boleh diletakkan
bin bapa angkatnya kerana menyalahi
dengan hukum syarak.
1. Memelihara harta pusaka dari men-
jadi tuntutan anak angkat itu yang se-
benar-benarnya tidak berhak atas pu-
saka itu, kalau diberikan pusaka itu
kepadanya bererti ia telah memakan
harta haram sepanjang masa dan men-
zalimi hak-hak orang lain yang benar-
benar berhak menerima pusaka itu.
2. Ia tidak akan berakad nikah dengan
anak-anak perempuan bapa angkatnya
padahal ia harus berkahwin dengan adik
kakak angkat itu. Kalau terjadi bererti
ia telah mengubah hukum halal kepada
haram dan harus kepada syarak kepada
tidak harus.
3. Memelihara nasab keturunan adalah
wajib, membersihkan nasab lebih wajib
lagi, kerana itu dilarang keras didalam
Islam sesiapa yang mencantumkan na-
sabnya atau mengaku keturunan yang
bukan keturunannya.
SOAL JAWAB:Memotong Kuku Dalam Keadaan Junub
Soal:
Seseorang yang junub atau seseorang
perempuan yang datang haid atau
dalam nifas bolehkah ia menyukur
rambut atau memotong kuku?
Jawab:
Belum pernah terjumpa satu-satu nas
yang menunjukkan bahawa orang yang
junub atau perempuan-perempuan da-
lam keadaan haid atau nifas ditegah da-
ri menyukur rambut atau membuang ku-
ku kerana menyukur rambut dan mem-
buang kuku itu tidak diisyaratkan sese-
orang itu mesti dalam keadaan suci.
Selasa, 8 Mac 2011
SOAL JAWAB; Lelaki dan Perempuan Bernikah Diam-Diam
Soalan:
Seorang lelaki dan seorang perem-
puan kedua-duanya telah berkenal
lama bersetuju hendak berkahwin
secara diam-diam.
Sebagai ijab kabul berkatalah le-
laki itu kepada perempuan, "aku
kahwini engkau dan aku terima eng-
kau jadi isteriku yang halal diatas
kitab Allah dan sunat Rasulullah,
Allah juga jadi saksiku.
Jawab perempuan: aku terima engkau
jadi suamiku di atas kitab Allah dan
sunat Rasulullah dan aku halalkan se-
gala isi muharku kepada engkau.
Kedua-duanya bersekedudukan
hingga mendapat beberapa orang
anak, adakah perkahwinan mereka
sah?
Jawab:
Tiap-tiap perkahwinan hendaklah ada
di akad nikahkan oleh wali, sama ada
wali itu wali waris yang boleh jadi wa-
ris. Atau masa ketiadaan wali atau
wali ingkar, maka bolehlah berwali-
kan hakim. Dalam akad itu hendaklah
ada dua orang saksi.
Sekiranya suatu nikah dengan tidak
berwali sedangkan wali itu ada dan ti-
dak berhadapan dua saksi maka nikah
itu sah. Kedua-duanya hendaklah ber-
muafaraqah dan di akad nikahkan de-
ngan sebenar. Anak yang diperolehi
dalam keadaan yang tersebut menurut
Imam Hanafi adalah Shubhah dan sabit
nasibnya.
SOAL JAWAB: Buah Tasbih Tulang Binatang
Soalan:
Buah tasbih yang diperbuat dari tu-
lang binatang umpamanya gading ga-
jah, adakah ia najis dan tidak boleh di-
bawa sembahyang?
Jawab:
Buah tasbih yang dibuat dari tulang
binatang yang haram dimakan daging-
nya seperti baghal dan gajah ia najis
walaupun binatang itu disembelih
untuk mengambil tulangnya. Kerana
sembelih tidak menghalalkan sesuatu
binatang yang tidak boleh dimakan da-
gingnya, apabila dibawa sembahyang
dengan buah tasbih itu, sembahyang-
nya tidak sah.
Begitulah keadaannya dengan paip-
paip yang biasa dihisap oleh orang,
apabila dibuat dari tulang binatang
tersebut atau gading gajah adalah na-
jis, kecuali dibuat dari tulang binatang
yang halal dimakan dagingnya seperti
lembu, kerbau, rusa atau tanduk bina-
tang-binatang itu.
Buah tasbih yang diperbuat dari tu-
lang binatang umpamanya gading ga-
jah, adakah ia najis dan tidak boleh di-
bawa sembahyang?
Jawab:
Buah tasbih yang dibuat dari tulang
binatang yang haram dimakan daging-
nya seperti baghal dan gajah ia najis
walaupun binatang itu disembelih
untuk mengambil tulangnya. Kerana
sembelih tidak menghalalkan sesuatu
binatang yang tidak boleh dimakan da-
gingnya, apabila dibawa sembahyang
dengan buah tasbih itu, sembahyang-
nya tidak sah.
Begitulah keadaannya dengan paip-
paip yang biasa dihisap oleh orang,
apabila dibuat dari tulang binatang
tersebut atau gading gajah adalah na-
jis, kecuali dibuat dari tulang binatang
yang halal dimakan dagingnya seperti
lembu, kerbau, rusa atau tanduk bina-
tang-binatang itu.
SOAL JAWAB MENAMAKAN ANAK
Soalan:
Bagaiman menamakan anak menurut
ajaran Islam?
Jawab:
Seseorang ayah hendaklah cermat ke-
tika menamakan anak-anak bila ia la-
hir. Kerana setengah nama itu boleh
jadi Haram dan sesetengah boleh jadi
Sunat.
Haram apabila dinamakan anak itu
dengan nama-nama berhala seperti
Abdul Uzza, Abdu Latta dan lain-
lain. Sunat apabila dinamakan
Abdullah, Abdul Rahman,
Muhammad, Ahmad, Muhamud
dan sebagainya.
Menurut riwayat telah datang sese-
orang kepada Rasulullah saw. ber-
tanya akan namanya, jawab orang itu
nama saya Abdul Hajar ertinya
hamba batu. Jawab Rasulullah saw.
sungguh namanu Abdillah.
Bagaiman menamakan anak menurut
ajaran Islam?
Jawab:
Seseorang ayah hendaklah cermat ke-
tika menamakan anak-anak bila ia la-
hir. Kerana setengah nama itu boleh
jadi Haram dan sesetengah boleh jadi
Sunat.
Haram apabila dinamakan anak itu
dengan nama-nama berhala seperti
Abdul Uzza, Abdu Latta dan lain-
lain. Sunat apabila dinamakan
Abdullah, Abdul Rahman,
Muhammad, Ahmad, Muhamud
dan sebagainya.
Menurut riwayat telah datang sese-
orang kepada Rasulullah saw. ber-
tanya akan namanya, jawab orang itu
nama saya Abdul Hajar ertinya
hamba batu. Jawab Rasulullah saw.
sungguh namanu Abdillah.
Isnin, 7 Mac 2011
TANDA-TANDA KECELAKAAN
1, Rakus dalam mengumpul harta.
2, Keinginannya akan hanya menurut-
kan syahwat-syahwat dan keenakan
dunia.
3, Ucapannya kotor, dan suka
menggunjing orang.
4, Meremehkan solat lima waktu.
5, Bergaul dengan orang-orang
yang berbuat dosa.
6, Buruk budi pekertinya.
7, Berlaku sombong dan bongkak.
8, Menolak manfaat dari manusia.
9, Sedikit belas kasihnya terhadap orang-
orang yang beriman.
10, Kedekut.
11, Tidak ingat mati.
2, Keinginannya akan hanya menurut-
kan syahwat-syahwat dan keenakan
dunia.
3, Ucapannya kotor, dan suka
menggunjing orang.
4, Meremehkan solat lima waktu.
5, Bergaul dengan orang-orang
yang berbuat dosa.
6, Buruk budi pekertinya.
7, Berlaku sombong dan bongkak.
8, Menolak manfaat dari manusia.
9, Sedikit belas kasihnya terhadap orang-
orang yang beriman.
10, Kedekut.
11, Tidak ingat mati.
TANDA-TANDA KEBAHAGIAAN
Ketahuilah tanda-tanda kebahagiaan ada
sebelas perkara:
1, Zuhud terhadap dunia dan cinta
cinta terhadap akhirat.
2, Senantiasa berkeinginan untuk
ibadat dan membaca Al-Quran.
3, Sedikit bicara tentang hal yang tidak
perlu.
4, Senantiasa memelihara solat
lima waktu.
5, Bersikap wara' terhadap barang
haram maupun syubhat, sedikit atau
banyak.
6, Bersahabat dengan orang yang baik-
baik.
7, Berlaku tawadhuk, tidak sombong.
8, Dermawan, lagi pemurah.
9, Bersifat belas kasih pada makhluk
yang dicintakan Allah.
10, Menjadi orang yang bermanfaat
bagi makhluk.
11, Banyak mengingati mati.
sebelas perkara:
1, Zuhud terhadap dunia dan cinta
cinta terhadap akhirat.
2, Senantiasa berkeinginan untuk
ibadat dan membaca Al-Quran.
3, Sedikit bicara tentang hal yang tidak
perlu.
4, Senantiasa memelihara solat
lima waktu.
5, Bersikap wara' terhadap barang
haram maupun syubhat, sedikit atau
banyak.
6, Bersahabat dengan orang yang baik-
baik.
7, Berlaku tawadhuk, tidak sombong.
8, Dermawan, lagi pemurah.
9, Bersifat belas kasih pada makhluk
yang dicintakan Allah.
10, Menjadi orang yang bermanfaat
bagi makhluk.
11, Banyak mengingati mati.
PENGHUNI NERAKA SAQAR
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang"
Maksudnya:"Tiap-tiap diri bertanggungjawab
atas apa yang telah diperbuatnya" "kecuali
golongan kanan," "berada didalam syurga,
mereka tanya menanya," "tentang keadaan
orang-orang yang berdosa," "apakah yang
memasukkan kamu dalam neraka Saqar?"
Mereka menjawab: 'kami dahulu tidak ter-
masuk orang-orang yang mengerjakan so-
lat, dan kami tidak (pula) memberi makan
orang miskin, dan adalah kami mem-
bicarakan yang bathil, bersama dengan
orang-orang yang membicarakan-
nya, dan adalah kami mendustakan hari
pembalasan, hingga datang kepada
kami kematian.' "Maka tidak berguna
lagi bagi mereka syafaat dari orang-
orang yang memberi syafaat."
(Al-Mudatsiir 38-48)
Maha Penyayang"
Maksudnya:"Tiap-tiap diri bertanggungjawab
atas apa yang telah diperbuatnya" "kecuali
golongan kanan," "berada didalam syurga,
mereka tanya menanya," "tentang keadaan
orang-orang yang berdosa," "apakah yang
memasukkan kamu dalam neraka Saqar?"
Mereka menjawab: 'kami dahulu tidak ter-
masuk orang-orang yang mengerjakan so-
lat, dan kami tidak (pula) memberi makan
orang miskin, dan adalah kami mem-
bicarakan yang bathil, bersama dengan
orang-orang yang membicarakan-
nya, dan adalah kami mendustakan hari
pembalasan, hingga datang kepada
kami kematian.' "Maka tidak berguna
lagi bagi mereka syafaat dari orang-
orang yang memberi syafaat."
(Al-Mudatsiir 38-48)
WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang"
Maksudnya: "Pada hari ini Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah ku cukupkan kepadamu nikmatKu
dan telah ku redhai Islam itu jadi agama bagimu."
Diriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda:
"Jibril berkata kepadaku: Ya Muhammad sesungguhnya
Allah telah menciptakan laut dibelakang gunung Gaff,
dimana dalam laut tersebut terdapat ikan-ikan
yang mengucapkan solawat kepadamu,
maka siapa yang mengambil ikan dari laut itu tangan-
nya akan menjadi kering dan ikan itu akan menjadi batu."
Hadis ini menunjukkan atau merupakan suatu isyarat
bahawa seorang hamba Allah yang membaca solawat
atas Nabi dan solat lima waktu dengan berjemaah,
ia akan selamat dari jilatan dan siksaan api Neraka.
Diriwayatkan bahawa setelah turunnya ayat ini, maka
tersungkurlah Umar dan menangis, kemudian Nabi
berkata kepadanya:"Mengapa engkau menangis
wahai Umar?" Umar menjawab:"Aku menangis
kerana memang kita mengharapkan tambahan pada
agama kita, namun apabila ia sempurna, maka se-
sungguhnya tidak ada sesuatu yang sempurna,
kecuali pada hakikatnya sesuatu itu berkurang.
Rasulullah bersabda:"Engkau benar."
Diriwayatkan bahawa ayat ini diturunkan setelah
waktu Asar pada hari Juma'at di Arafah ketika
musim haji wada'(haji perpisahan). Pada waktu
itu Nabi sedang duduk diatas unta dalam
keadaan berhenti, dan setelah ayat ini turun
tidak ada perintah serta larangan yang baru. Pada
saat turun ayat ini Rasulullah belum faham apa
maksudnya.
Kemudian malaikat Jibril turun kepada Nabi se-
raya berkata:"Ya Muhammad, hari ini masalah
yang berhubung dengan agama telah disempurnakan
dan perintah serta larangan pun telah putus
tidak ada lagi. Maka Rasulullah sekembali
dari Mekah menuju ke Madinah ia mengumpulkan
seluruh sahabat-sahabatnya dan dibacakan ayat-
ayat tersebut dan disampaikan pula apa yang
dikatakan Jibril.
Waktu itu para sahabat gembira
kecuali Abu Bakar, ia merasa sedih dan segera
pulang ke rumah dan menutup diri dikamar me-
nangis siang dan malam. Kejadian ini didengar
oleh sahabat-sahabat lain, mereka segera datang
dan berkumpul dirumah Abu Bakar r.a seraya ber-
kata:"Hai Abu Bakar mengapa engkau menangis
disaat kita harus senang dan gembira? Bukankah
Allah telah menyempurnakan agama kita?"
Abu Bakar menjawab:"Wahai saudara-saudaraku,
kalian tidak mengerti apa yang akan menimpa kalian,
bukankah kalian telah mendengar bahawa sesuatu
yang sempurna pada hakikatnya kurang. Dan ba-
hawa ayat ini adalah memberitahu kita tentang per-
pisahan kita dengannya. Bagaimana keadaan Hasan
dan Husin menjadi yatim, isteri-isteri beliau akan
menjadi janda semua."
Maka terjadilah teriakan, jeritan dan menangis antara
mereka semua sehingga tangisan itu didengar oleh
sahabat-sahabat lainnya. Kemudian mereka datang
ketempat kediaman Rasulullah saw, dan berkata:
"Wahai Rasulullah, kami tidak tahu apa yang ter-
jadi pada sahabat-sahabat kami, mereka menangis
dan menjerit.
Ketika itu juga raut muka Nabi saw. berubah
dan segera bergegas menuju ke rumah Abu Bakar
dan didapatinya mereka sedang menangis dan men-
jerit. Lalu Rasulullah bersabda: "mengapa kalian me-
nangis?" Ali berkata:"sesungguhnya Abu Bakar te-
lah berkata bahawa setelah ia mendengar ayat ini ia
mencium tentang kematian Rasulullah, apakah benar
bahawa ayat ini mengisyaratkan tentang kematian
anda?"
Nabi bersabda:"Betul apa yang disampaikan Abu
Bakar dan waktu kepergianku memang telah dekat
dan waktu perpisahanku dengan kalian pun telah
sampai." Mendengar sabda Rasulullah, Abu
Bakar makin keras jeritannya dan pengsan serta
menangis. Badan Ali menjadi gementar, para
sahabat lainnya pun menjadi takut dan semuanya
menangis.
Sampai pada gunung-gunung, batu-batu,
malaikat-malaikat yang ada dilangit ikut menangis,
tidak ketinggalan binatang-binatang yang ada di-
bumi sampai pada kecil dan hina,bakteria dan cacing
ikut bela sungkawa dengan tangisan mereka. Ke-
mudian mereka menjabat tangan Rasulullah satu
persatu, memberikan beberapa wasiat dan beliau
pun meninggalkan mereka, sambil menangis.
Adapun penyakit yang menyebabkan wafatnya
Rasulullah saw. adalah sakit kepala yang dirasakan
selama lapan belas hari pada akhir bulan safar.
Penyayang"
Maksudnya: "Pada hari ini Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah ku cukupkan kepadamu nikmatKu
dan telah ku redhai Islam itu jadi agama bagimu."
Diriwayatkan bahawa Nabi s.a.w bersabda:
"Jibril berkata kepadaku: Ya Muhammad sesungguhnya
Allah telah menciptakan laut dibelakang gunung Gaff,
dimana dalam laut tersebut terdapat ikan-ikan
yang mengucapkan solawat kepadamu,
maka siapa yang mengambil ikan dari laut itu tangan-
nya akan menjadi kering dan ikan itu akan menjadi batu."
Hadis ini menunjukkan atau merupakan suatu isyarat
bahawa seorang hamba Allah yang membaca solawat
atas Nabi dan solat lima waktu dengan berjemaah,
ia akan selamat dari jilatan dan siksaan api Neraka.
Diriwayatkan bahawa setelah turunnya ayat ini, maka
tersungkurlah Umar dan menangis, kemudian Nabi
berkata kepadanya:"Mengapa engkau menangis
wahai Umar?" Umar menjawab:"Aku menangis
kerana memang kita mengharapkan tambahan pada
agama kita, namun apabila ia sempurna, maka se-
sungguhnya tidak ada sesuatu yang sempurna,
kecuali pada hakikatnya sesuatu itu berkurang.
Rasulullah bersabda:"Engkau benar."
Diriwayatkan bahawa ayat ini diturunkan setelah
waktu Asar pada hari Juma'at di Arafah ketika
musim haji wada'(haji perpisahan). Pada waktu
itu Nabi sedang duduk diatas unta dalam
keadaan berhenti, dan setelah ayat ini turun
tidak ada perintah serta larangan yang baru. Pada
saat turun ayat ini Rasulullah belum faham apa
maksudnya.
Kemudian malaikat Jibril turun kepada Nabi se-
raya berkata:"Ya Muhammad, hari ini masalah
yang berhubung dengan agama telah disempurnakan
dan perintah serta larangan pun telah putus
tidak ada lagi. Maka Rasulullah sekembali
dari Mekah menuju ke Madinah ia mengumpulkan
seluruh sahabat-sahabatnya dan dibacakan ayat-
ayat tersebut dan disampaikan pula apa yang
dikatakan Jibril.
Waktu itu para sahabat gembira
kecuali Abu Bakar, ia merasa sedih dan segera
pulang ke rumah dan menutup diri dikamar me-
nangis siang dan malam. Kejadian ini didengar
oleh sahabat-sahabat lain, mereka segera datang
dan berkumpul dirumah Abu Bakar r.a seraya ber-
kata:"Hai Abu Bakar mengapa engkau menangis
disaat kita harus senang dan gembira? Bukankah
Allah telah menyempurnakan agama kita?"
Abu Bakar menjawab:"Wahai saudara-saudaraku,
kalian tidak mengerti apa yang akan menimpa kalian,
bukankah kalian telah mendengar bahawa sesuatu
yang sempurna pada hakikatnya kurang. Dan ba-
hawa ayat ini adalah memberitahu kita tentang per-
pisahan kita dengannya. Bagaimana keadaan Hasan
dan Husin menjadi yatim, isteri-isteri beliau akan
menjadi janda semua."
Maka terjadilah teriakan, jeritan dan menangis antara
mereka semua sehingga tangisan itu didengar oleh
sahabat-sahabat lainnya. Kemudian mereka datang
ketempat kediaman Rasulullah saw, dan berkata:
"Wahai Rasulullah, kami tidak tahu apa yang ter-
jadi pada sahabat-sahabat kami, mereka menangis
dan menjerit.
Ketika itu juga raut muka Nabi saw. berubah
dan segera bergegas menuju ke rumah Abu Bakar
dan didapatinya mereka sedang menangis dan men-
jerit. Lalu Rasulullah bersabda: "mengapa kalian me-
nangis?" Ali berkata:"sesungguhnya Abu Bakar te-
lah berkata bahawa setelah ia mendengar ayat ini ia
mencium tentang kematian Rasulullah, apakah benar
bahawa ayat ini mengisyaratkan tentang kematian
anda?"
Nabi bersabda:"Betul apa yang disampaikan Abu
Bakar dan waktu kepergianku memang telah dekat
dan waktu perpisahanku dengan kalian pun telah
sampai." Mendengar sabda Rasulullah, Abu
Bakar makin keras jeritannya dan pengsan serta
menangis. Badan Ali menjadi gementar, para
sahabat lainnya pun menjadi takut dan semuanya
menangis.
Sampai pada gunung-gunung, batu-batu,
malaikat-malaikat yang ada dilangit ikut menangis,
tidak ketinggalan binatang-binatang yang ada di-
bumi sampai pada kecil dan hina,bakteria dan cacing
ikut bela sungkawa dengan tangisan mereka. Ke-
mudian mereka menjabat tangan Rasulullah satu
persatu, memberikan beberapa wasiat dan beliau
pun meninggalkan mereka, sambil menangis.
Adapun penyakit yang menyebabkan wafatnya
Rasulullah saw. adalah sakit kepala yang dirasakan
selama lapan belas hari pada akhir bulan safar.
KISAH RABI'AH AL-ADAWIYAH
Dikisahkan oleh Hasan Bisri dan Malik bin bin Dinar
dan tsabit al-Benany menghadap kepada Rabi'ah Al-Adawiyah.
Hasan berkata: "Ya,Rabi'ah pilihlah salah satu diantara kami
kerana kawin adalah merupakan sunaturasul."
Rabi'ah berkata:"Saya punya beberapa permasalahan siapa
yang dapat memecahkan itu, ia adalah suami saya." Maka
pertama aku mau bertanya pada Hasan:"Apa yang anda jawab
bila ada orang berkata bahawa nanti pada hari perjanjian
saya tidak peduli terhadap orang-orang yang masuk syurga dan
saya tidak peduli terhadap orang-orang yang masuk neraka
maka termasuk kelompok yang mana saya nanti?"
Hasan menjawab:"Saya tidak tahu.
Rabi'ah bertanya:"Malaikat telah membentuk saya waktu saya
dalam kandungan ibu saya, apakah saya jadi orang yang
berbahagia atau sengsara?"
Hasan menjawab: "Saya tidak tahu."
Rabi'ah bertanya lagi:"Apabila ada orang yang mengatakan
kepada seseorang jangan takut dan jangan sedih, dan
dikatakan kepada orang lain kalian tidak berhak untuk bergembira
maka kelompok manakah saya ini?"
Hasan menjawab:"tidak tahu".
Rabi'ah bertanya:"Bahawa kuburan boleh menjadi taman
Syurga dan boleh juga menjadi liang masuk Neraka,
bagaimana kuburan saya nanti?"
Hasan menjawab:"Saya tidak tahu."
Rabi'ah bertanya:"Pada hari mana ada wajah-wajah yang putih
dan ada pula yang hitam maka bagaimana saya nanti?"
Hasan menjawab:"Saya tidak tahu".
Rabi'ah bertanya:"Apabila ada orang yang berseru pada hari
kiamat: Ketahuilah bahawa fulan telah mendapat kebahagiaan
dan fulan bin fulan telah sangat sengsara, maka termasuk
yang mana aku?"
Hasan menjawab:"Saya tidak tahu, maka mereka semua menangis
dan meninggalkannya.
dan tsabit al-Benany menghadap kepada Rabi'ah Al-Adawiyah.
Hasan berkata: "Ya,Rabi'ah pilihlah salah satu diantara kami
kerana kawin adalah merupakan sunaturasul."
Rabi'ah berkata:"Saya punya beberapa permasalahan siapa
yang dapat memecahkan itu, ia adalah suami saya." Maka
pertama aku mau bertanya pada Hasan:"Apa yang anda jawab
bila ada orang berkata bahawa nanti pada hari perjanjian
saya tidak peduli terhadap orang-orang yang masuk syurga dan
saya tidak peduli terhadap orang-orang yang masuk neraka
maka termasuk kelompok yang mana saya nanti?"
Hasan menjawab:"Saya tidak tahu.
Rabi'ah bertanya:"Malaikat telah membentuk saya waktu saya
dalam kandungan ibu saya, apakah saya jadi orang yang
berbahagia atau sengsara?"
Hasan menjawab: "Saya tidak tahu."
Rabi'ah bertanya lagi:"Apabila ada orang yang mengatakan
kepada seseorang jangan takut dan jangan sedih, dan
dikatakan kepada orang lain kalian tidak berhak untuk bergembira
maka kelompok manakah saya ini?"
Hasan menjawab:"tidak tahu".
Rabi'ah bertanya:"Bahawa kuburan boleh menjadi taman
Syurga dan boleh juga menjadi liang masuk Neraka,
bagaimana kuburan saya nanti?"
Hasan menjawab:"Saya tidak tahu."
Rabi'ah bertanya:"Pada hari mana ada wajah-wajah yang putih
dan ada pula yang hitam maka bagaimana saya nanti?"
Hasan menjawab:"Saya tidak tahu".
Rabi'ah bertanya:"Apabila ada orang yang berseru pada hari
kiamat: Ketahuilah bahawa fulan telah mendapat kebahagiaan
dan fulan bin fulan telah sangat sengsara, maka termasuk
yang mana aku?"
Hasan menjawab:"Saya tidak tahu, maka mereka semua menangis
dan meninggalkannya.
Ahad, 6 Mac 2011
KETENANGAN HATI SEORANG MUKMIN SETELAH MELIHAT KEKUASAAN ALLAH
"Dengan Nama Allah Yang Pengasih lagi Maha Penyayang"
Maksudnya:"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata:"Ya Tuhanku,
perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-
orang mati."
Allah berfirman;"Apakah kamu belum percaya?"...Ibrahim men-
jawab:"Saya telah percaya, akan tetapi agar bertambah tetap
hati saya."...
(kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu jinakkan-
lah burung-burung itu kepadamu,kemudian letakkanlah tiap-
tiap bukit. Sesudah itu panggillah dia, nescaya dia akan
datang kepada kamu dengan segera."Dan ketahuilah bahawa
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(Al-Baqarah: ayat 260)
Hasan berkata sebab timbul pertanyaan ini dari Ibrahim ada-
lah bahawa suatu ketika ia melewati bangkai.
(Menurut Zuraich bangkai yang dimaksudkan ialah bangkai
Himar) ditepi laut,kemudian ia melihatnya telah hancur di-
makan binatang laut dan darat.
Bila air laut pasang datanglah ikan-ikan dan binatang laut
yang lain memakannya, bila air surut maka binatang buas di-
darat pula memakannya, setelah binatang buas itu pergi bur-
ung-burung datang memakan sisa-sisanya dan yang tinggal
berjatuhan dihembus oleh angin menjulang keudara.
Setelah Ibrahim menyaksikan hal tersebut ia terkejut
dan bersabda: Ya Tuhanku aku mengerti bahawa Engkau mampu
untuk mengumpulkannya kembali dari perut binatang-binatang
laut dan burung di udara, maka tunjukkanlah bagaimana cara
menghidupkannya kembali agar aku melihat dan bertambah
keyakinanku.
Allah berfirman:"Apakah kamu tidak percaya?"
Ibrahim menjawab:"Tidak, sama sekali bukan aku tidak
percaya tapi untuk ketenangan hati.
Mujahid menafsirkan bahawa, empat burung yang diambil
oleh Ibrahim adalah merak, ayam jantan, merpati dan gagak.
Ada yang berpendapat itik kuning, gagak hitam,merpati putih
dan ayam jantan merah.
Kemudian Allah memerintahkan untuk menyembelihnya sesuai
dengan ketentuan Allah dan dipotong empat setiap burung-
burung itu. Kemudian ia diletakkan diatas bukit-bukit
dan bukit-bukit itu berjauhan satu dengan yang lain.
Lalu di panggilnya dengan kata-kata:"Hai burung-burung
datanglah kamu dengan izin Allah. Maka tiap-tiap titisan
darah burung itu terbang bercantum pada gumpalan darah
yang lain,dan tulang-tulangnya pun begitu juga. Ibrahim
melihat kejadian tersebut dengan teliti sehingga bangkai-
bangkai itu bergabung satu sama lain diudara tanpa kepala
dan mencari kepalanya masing-masing sampai menemukannya
sendiri.
Maksudnya:"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata:"Ya Tuhanku,
perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-
orang mati."
Allah berfirman;"Apakah kamu belum percaya?"...Ibrahim men-
jawab:"Saya telah percaya, akan tetapi agar bertambah tetap
hati saya."...
(kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu jinakkan-
lah burung-burung itu kepadamu,kemudian letakkanlah tiap-
tiap bukit. Sesudah itu panggillah dia, nescaya dia akan
datang kepada kamu dengan segera."Dan ketahuilah bahawa
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(Al-Baqarah: ayat 260)
Hasan berkata sebab timbul pertanyaan ini dari Ibrahim ada-
lah bahawa suatu ketika ia melewati bangkai.
(Menurut Zuraich bangkai yang dimaksudkan ialah bangkai
Himar) ditepi laut,kemudian ia melihatnya telah hancur di-
makan binatang laut dan darat.
Bila air laut pasang datanglah ikan-ikan dan binatang laut
yang lain memakannya, bila air surut maka binatang buas di-
darat pula memakannya, setelah binatang buas itu pergi bur-
ung-burung datang memakan sisa-sisanya dan yang tinggal
berjatuhan dihembus oleh angin menjulang keudara.
Setelah Ibrahim menyaksikan hal tersebut ia terkejut
dan bersabda: Ya Tuhanku aku mengerti bahawa Engkau mampu
untuk mengumpulkannya kembali dari perut binatang-binatang
laut dan burung di udara, maka tunjukkanlah bagaimana cara
menghidupkannya kembali agar aku melihat dan bertambah
keyakinanku.
Allah berfirman:"Apakah kamu tidak percaya?"
Ibrahim menjawab:"Tidak, sama sekali bukan aku tidak
percaya tapi untuk ketenangan hati.
Mujahid menafsirkan bahawa, empat burung yang diambil
oleh Ibrahim adalah merak, ayam jantan, merpati dan gagak.
Ada yang berpendapat itik kuning, gagak hitam,merpati putih
dan ayam jantan merah.
Kemudian Allah memerintahkan untuk menyembelihnya sesuai
dengan ketentuan Allah dan dipotong empat setiap burung-
burung itu. Kemudian ia diletakkan diatas bukit-bukit
dan bukit-bukit itu berjauhan satu dengan yang lain.
Lalu di panggilnya dengan kata-kata:"Hai burung-burung
datanglah kamu dengan izin Allah. Maka tiap-tiap titisan
darah burung itu terbang bercantum pada gumpalan darah
yang lain,dan tulang-tulangnya pun begitu juga. Ibrahim
melihat kejadian tersebut dengan teliti sehingga bangkai-
bangkai itu bergabung satu sama lain diudara tanpa kepala
dan mencari kepalanya masing-masing sampai menemukannya
sendiri.
Langgan:
Catatan (Atom)