Isnin, 14 Mac 2011

AMAL ORANG SIHAT DITULIS PADA WAKTU SAKITNYA

Dari Abi Umamah Al-Bahili r.a. Rasulullah s.a.w. 
bersabda: Maksudnya:"Apabila orang mukmin sakit,
Allah Ta'ala menyuruh para malaikat:"Tulislah 
bagi hambaku amal terbaik yang dikerjakannya 
diwaktu sihat dan sejahtera."


     Diceritakan bahawa pada Bani Israel terdapat
seorang lelaki fasiq dan tidak berhenti melakukan 
kejahatan sedang penduduk negerinya tidak mampu 
mencegahnya dari kefasiqannya dan mereka pun 
berdoa dengan khusyuk kepada Allah Ta'ala.


     Maka Allah Ta'ala mewahyukan kepada Musa 
a.s bahawa pada Bani Israel ada seorang anak 
muda yang banyak berbuat kejahatan, maka usirlah 
dia dari negeri mereka hingga mereka tidak ditimpa 
Neraka.


     Kemudian Musa mengusirnya dari desa itu dan 
pergilah pemuda itu salah satu desa. Kemudian 
Allah Ta'ala menyuruh Musa mengusirnya dari 
esa itu, maka Musa mengusirnya sekali lagi dari 
desa itu sehingga pergilah pemuda itu ke padang 
luas dan kesuatu tempat yang tidak terdapat man-
usia maupun burung dan binatang buas.


     Pemuda itu sakit di tempat itu dan tiada seorang 
pun yang menolongnya. Ia tergeletak diatas tanah 
dan berkata dalam sakitnya itu:"wahai Tuhanku, 
andaikata ibuku berada di dekat kepalaku nescaya 
ia akan menyayangiku dan menangis atas kehinaan-
ku dan andaikata ayahku berada disisiku tentu akan 
menolongku dan memandikan serta mengkapaniku 
dan andaikata isteriku berada disisiku tentu ia me-
nangis berpisah denganku dan andaikata anak-anak-
ku berada disisiku tentulah mereka menangis dibela-
kang jenazahku dan akan berkata:"Ya Allah, ampuni-
lah ayah kami yang asing dan lemah dan menderhaka
 serta berbuat kejahatan yang terusir dari satu kota 
ke kota yang lain dan dari desa ke tanah lapang dan 
keluar dari dunia menuju ke akhirat dalam keadaan
 putus asa dari segala sesuatu kecuali dari rahmat 
Allah."


     Pemuda itu berkata:"Ya Allah, jika engkau me-
mutuskan hubunganku dengan ibuku dan dengan 
anak-anakku serta isteriku maka janganlah engkau 
putuskan aku dengan rahmatMu dan Engkau telah 
membakar hatiku dengan perpisahan mereka dariku, 
maka janganlah Engkau bakar aku dengan dengan 
apiMu lantaran maksiatku."


     Maka Allah megirimkan seorang bidadari yang 
merupakan ibunya dan seorang bidadari yang me-
rupakan isterinya dan anak-anak yang merupakan 
anaknya dan seorang malaikat merupakan ayahnya.


     Mereka pun duduklah disisinya dan menangisi 
pemuda itu seakan-akan mereka adalah anak-anak-
nya, isterinya dan ibunya serta ayahnya dan hadir 
disisinya sehingga tenanglah hatinya seraya berkata:
"Ya Allah janganlah engkau putuskan aku dari 
rahmatMu, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas 
segala sesuatu.


     Pemuda itu pun pulang ke rahmat Allah dalam 
keadaan suci dan diampuni. Maka Allah Ta'ala 
mewahyukan kepada Nabi Musa a.s:"Pergilah eng-
kau ke tanah lapang begini dan tempat begini, 
disitu telah meninggal dunia salah seorang waliku, 
maka mandikanlah dan kafanilah serta sembahyangi-
lah dia."


     Tatkala Nabi Musa di tempat itu, ia melihat pemuda
yang diusirnya dari kota dan desa dengan perintah 
Allah Ta'ala dan melihat bidadari menangisinya.


     Musa berkata:"wahai Tuhanku, bukankah ia ada-
lah pemuda fasiq yang ku usir dari kota dengan perin-
tahMu?" Allah Ta'ala menjawab:"Benar, hai Musa,
akan tetapi aku kasihan kepadanya dan memaafkannya 
lantaran ratapannya dalam sakitnya dan kejauhannya 
dari kampung halamannya dan kedua orang tua dan 
anak serta isterinya dan Ku kirimkan kepadanya 
bidadari dalam rupa ibunya dam malaikat dalam rupa 
ayahnya lantaran kasihan kepadanya atas kehinaanya 
dalam kesendiriannya.


     Maka apabila orang asing(yang tidak bersanak 
keluarga) mati, penghuni langit dan bumi menangisi 
kasihan kepadanya, oleh kerana itu bagaimana aku 
tidak mengasihaninya sedang Aku adalah maha 
Penyayang diantara para penyayang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan